sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berapa Keuntungan 1 Lot Saham? Cek Pengertian dan Cara Hitungnya

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
08/02/2024 10:13 WIB
Berapa keuntungan 1 lot saham jika dicermati? Hal ini masih umum dipertanyakan bagi investor pemula ataupun generasi milenial.
Berapa Keuntungan 1 Lot Saham? Cek Pengertian dan Cara Hitungnya. (Foto: Berapa Keuntungan 1 Lot Saham)
Berapa Keuntungan 1 Lot Saham? Cek Pengertian dan Cara Hitungnya. (Foto: Berapa Keuntungan 1 Lot Saham)

Berapa Keuntungan 1 Lot Saham

Mengutip sikapiuangmu.ojk.go.id, berinvestasi pada saham tentunya berpotensi mendatangkan keuntungan bagi investor. Ada beberapa sumber keuntungan yang bisa diraih investor ketika berinvestasi saham, termasuk capital gain.

Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual suatu saham. Keuntungan ini diperoleh ketika Anda melakukan transaksi beli atau jual suatu saham yang harga belinya lebih rendah dari harga jualnya.

Contoh:
Jika Anda membeli saham HTMU pada harga Rp2000 sebanyak 5 lot atau 500 lembar. 
Harga beli 1 lot pada saat itu = Rp2.000 x 100 lembar = Rp200.000.
Harga beli 5 lot = Rp 200.000 x 5 = Rp1.000.000.
Jadi, Anda membeli 5 lot saham HTMU dengan harga Rp 1.000.000.

Setelah 1 bulan, Anda menjual seluruh saham HTMU yang dimiliki di harga Rp2.200.
Harga jual 1 lot = Rp2.200 x 100 = R 220.000
Harga jual 5 lot = Rp220.000 x 5 =  Rp1.100.000
Jadi, harga jual saham HTMU setelah 1 bulan dan mengalami penaikan yakni Rp 1.100.000
Capital gain = Rp 1.100.000 – Rp 1.000.000 = Rp100.000

Dengan demikian, keuntungan atau capital gain yang Anda peroleh jika menjual saham HTMU adalah sebesar Rp100.000,- atau 10% dari uang awal yang Anda keluarkan untuk pembelian tersebut.

Namun, berinvestasi pada saham juga mengandung risiko kehilangan modal atau capital loss. Capital loss adalah kerugian yang terjadi ketika Anda menjual suatu saham dan harganya turun atau harga jualnya lebih rendah dari harga belinya.

Oleh karena itu, kehati-hatian yang ekstrim harus dilakukan ketika melakukan trading saham, karena investasi saham tidak cocok untuk pemula, terutama yang memiliki profil risiko yang menghindari risiko (risk-averse/konservatif). (SNP)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement