Secara historis, penguatan ini juga membuat MIDI menjulang 23,91% dalam tujuh hari terakhir, sekaligus sejak tahun 2023 bergulir.
Adapun kondisi itu terjadi setelah perseroan mengumumkan rencana pemecahan nilai nominal saham atau stock split dan agenda penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.
MIDI bakal memecah nilai nominal saham dengan rasio 1:10, demi membidik daya tarik investor ritel. Sementara perseroan juga akan menerbitkan saham baru dalam skema right issue sebanyak 461,17 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
(DES)