IDXChannel - Dua hal yang menjadi fokus Pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19 yakni memberikan stimulus yang manfaatnya diharapkan dirasakan masyarakat dan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui proyek-proyek padat karya.
Dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada keterangan pers, Rabu (5/8/2020), Jakarta, untuk masyarakat miskin berupa program bantuan sosial, dan dukungan kepada UMKM berupa subsidi bunga dan kredit. Ia juga menambahkan bahwa upaya percepatan pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan upaya kesehatan dan membangun rasa aman di tengah pandemi ini.
Pendanaan program padat karya pada emapt kementerian untuk membantu penanganan covid-19 ini terdiri dari Rp10,23 triliun pada Kementerian PUPR, kemudian Rp1,87 triliun pada Kementerian Perhubungan, Rp95,58 miliar pada Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Rp1,6 miliar pada Kementerian Pertanian pada target pelaksanaan April – Agustus 2020.
Rasa aman dapat mendorong masyarakat tingkat menengah ke atas untuk mulai berani membelanjakan uang atau tabungannya pada sektor-sektor produktif maupun investasi, dengan begitu diharapkan akan menggerakkan perekonomian di Indonesia.
“Program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah cukup banyak namun saling berkesinambungan, seperti bantuan sosial tunai, bantuan pangan non tunai, program keluarga harapan hingga penyaluran kredit di sektor UMKM, dibutuhkan waktu, data yang akurat serta koordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan realisasi bantuan tersebut secara tepat. Percepatan realisasi program pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan prioritas utama pemerintah untuk kesehatan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pandemi ini agar kesehatan pulih, dan ekonomi pun bangkit,” jelas Erick Thohir.