IDXChannel - Apa Itu Auto Reject Saham, ARA, dan ARB? Bagi investor pemula mungkin masih terasa asing jika mendengar istilah tersebut. Namun pada kenyataanya istilah auto reject pada saham sudah diterangkan oleh Bursa Efek Indonesia.
Istilah lain seperti Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah akan sering sekali Anda temui jika sudah berkecimpung di dunia pasar modal khususnya saham. Sistem mekanisme tersebut bukan tanpa alasan terjadi di pasar saham.
Lantas, apa itu auto reject saham, ARA, dan ARB? berikut telah kami rangkum informasinya untuk Anda. Simak sampai selesai.
Pengertian Auto Reject Saham
Dalam hal ini Auto Reject Saham atau Auto Rejection adalah pembatasan minimum dan maksimum suatu kenaikan dan penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa. Tujuan diberlakukannya sistem ini yaitu untuk melindungi seorang investor dari fluktuasi harga saham yang terlalu tinggi.
Tak hanya itu, auto reject juga diberlakukan untuk memastikan bahwa perdagangan saham dapat berjalan dalam kondisi wajar. Mekanisme tersebut akan bekerja secara otomatis menolak order jual dan beli saham yang masuk jika harganya telah menembus batas yang telah ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia.