sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berikut Penjelasan Apa Itu Auto Reject Saham, ARA, dan ARB? Ini Contoh dan Penjelasannya

Market news editor Aiq Haidar
26/07/2022 16:25 WIB
Apa Itu Auto Reject Saham, ARA, dan ARB? Bagi investor pemula mungkin masih terasa asing jika mendengar istilah tersebut.
Berikut Penjelasan Apa Itu Auto Reject Saham, ARA, dan ARB? Ini Contoh dan Penjelasannya (Foto: MNC Media)
Berikut Penjelasan Apa Itu Auto Reject Saham, ARA, dan ARB? Ini Contoh dan Penjelasannya (Foto: MNC Media)

Pengertian Auto Reject Bawah

Selain auto reject bawah adapula istilah lain seperti Auto Reject Bawah atau biasa disebut dengan ARB.  Kebalikan dari ARA, maka ARB akan terjadi ketika harga saham turun secara signifikan, hal tersebutlah yang menyebabkan tidak ada lagi order saham pada antrian beli (bid) karena penurunan harga saham yang tidak terkendali sementara pada aksi jual masih terus berlangsung . 

Adapun ketentuan auto reject bawah yang perlu anda ketahui yaitu  Rp 50 atau kurang dari 7 persen untuk harga acuan Rp 50 sampai dengan Rp 200 dan untuk harga di atas Rp 200 sebesar 7 persen. Hal ini dihasilkan dari Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00023/BEI/03-2020 

Berikut ini contoh jika suatu saham terkena Auto Reject Bawah:

Saham Y ditutup di harga Rp5.000 kemarin. Batasan auto rejection yang berlaku sejak pandemi adalah sebesar 7%. Penurunan harga saham Y maksimal adalah Rp5.000 – (Rp5.000 x 7%) = Rp4.650. Jika saham Y telah mencapai batas bawah di harga Rp4.650, maka saham Y akan terkena Auto Reject Bawah.

Demikianlah informasi terkait pengertian dari Auto Reject saham, ARA, dan ARB lengkap beserta contohnya. sebaiknya hindari saham yang terkena ARA atau ARB.

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement