IDXChannel - Kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor resiprokal masih terus menjadi sentimen utama terhadap perekonomian global. Tak terkecuali di industri pasar modal.
Karenanya, tak heran bila kemudian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka kembali perdagangan pasca libur Lebaran, pada Selasa (8/4/2025), dengan pelemahan hingga 9,19 persen, sehingga status pemberhentian perdagangan lewat skema trading halt kembali diberlakukan.
"Tapi bisa kita lihat, dengan pendekatan yang tepat, bahkan pada hari yang sama (Selasa, 8 April 2025) indeks berhasil rebound. Tak hanya rebound, IHSG bahkan melanjutkan penguatan sampai 10 April (2025) dengan penguatan akumulatif dalam tiga hari mencapai tujuh persen," ujar Founder sekaligus Chief Executive Officer Astronacci Indonesia, Gema Goeyardi, dalam keterangan resminya, Kamis (10/4/2025).
Tren pembalikan arah tersebut, menurut Gema, sesuai dengan prediksi yang sebelumnya telah disampaikannya pada tanggal 7 April 2025, atau sehari sebelum perdagangan kembali dibuka.
Dalam prediksi tersebut, Gema meyakini bahwa pada 8 April 2025 IHSG bakal segera rebound dan bahkan ditutup dengan candlestick hijau.