"Pencapaian ini menegaskan komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui solusi keuangan yang inovatif dan terpercaya. Melalui platform digital kami seperti Tunaiku, kami terus berupaya meningkatkan akses keuangan yang inklusif," ujar Presiden Direktur AMAR, Vishal Tulsian, dalam sebuah keterangan resminya, beberapa waktu lalu.
Di samping itu, AMAR juga mencatat pertumbuhan laba signifikan pada Triwulan III-2024, dengan pinjaman bruto mencapai Rp2,8 triliun per September 2024, meningkat 14,9 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Pendapatan operasional bank juga tumbuh 26,65 persen (YoY) menjadi Rp1,18 triliun, dengan didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 30,39 persen dan pendapatan non-bunga sebesar 18,31 persen.
Sementara, SVP Finance Amar Bank, David Wirawan, menyatakan bahwa dengan posisi modal Perseroan yang solid, di mana posisi rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) lebih dari 100 persen, memungkinkan lembaga perbankan tersebut untuk terus berinovasi dalam layanan digital, sambil menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.
Dari segi segmentasi, Amar Bank memfokuskan ekspansi kredit pada sektor-sektor produktif, terutama pembiayaan UMKM yang memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan.