Strategi ini sejalan dengan komitmen Amar Bank untuk mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Dengan efisiensi manajemen biaya dan strategi inovasi digital, kami optimistis dapat memperkuat pertumbuhan di segmen ritel dan UMKM, sekaligus mempertahankan posisi Amar Bank sebagai pemimpin di industri perbankan digital di Indonesia," ujar David.
Dengan serangkaian analisis tersebut, Helmi dalam laporannya mengatakan bahwa Amar Bank beroperasi di industri yang terus berkembang, sehingga menjadikannya faktor utama yang mendukung pertumbuhan masa depan perusahaan.
Dengan demografi Indonesia yang didominasi oleh generasi muda serta tingkat penetrasi teknologi digital yang tinggi, menurut Helmi, peluang untuk pertumbuhan perbankan digital masih sangat menjanjikan.
"Konsumen kini semakin mengutamakan kemudahan transaksi, efisiensi solusi keuangan, dan fitur yang ramah pengguna, menciptakan peluang signifikan bagi Bank Amar untuk berkembang," ujar Helmi.