Inflasi inti diperkirakan di akhir tahun mencapai 3,5% dan juga diprediksi masih meningkat 3,7% pada triwulan I tahun depan.
“Komitmen kami adalah memastikan bahwa inflasi inti dan IHK tidak melebihi 4% di paruh pertama tahun 2023. Dan bersama pemerintah melanjutkan gerakan pengendalian inflasi pangan,” imbuh Perry.
Dampak Ke Pasar Saham Hingga Obligasi
Pada RDG Agustus-Oktober 2022, BI telah menaikkan suku bunga acuan 3 kali beruntun secara total 1,25% dari sebelumnya 3,5% jadi 4,75%.
Mengutip Bareksa, konsensus pasar memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan 25 bps jadi 5%.
Menurut analisis Bareksa, kinerja reksadana pendapatan tetap juga akan cenderung mendatar, hal ini karena imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara kembali mencatat penguatan tipis di level 7%.