“Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 Juni 2022, memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate tetap sebesar 3,50 persen,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi media, secara virtual, Kamis (23/6).
Langkah BI ini merupakan bagian dalam upaya mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar. Dengan menahan suku bunga acuan, BI menilai hal ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, meskipun sedang menghadapi tekanan eksternal dan meningkatnya risiko stagflasi.
Investor pasar modal tampak merespons positif kebijakan BI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 0,20% di 6.998,26, usai tertekan 0,85% pada sesi kemarin.
Sebanyak 24,53 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp15,68 triliun. Adapun frekuensi transaksi harian mencapai 1,27 juta.
(NDA)