The Fed Naikkan Suku Bunga, Alarm Untuk Rupiah?

IDXChannel - Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin berdampak besar bagi mata uang banyak negara. Apakah kebijakan ini akan memukul rupiah?
Pengamat Ekonomi dan Pasar Modal Yanuar Rizky menyatakan pengaruh kebijakan The Fed menaikkan suku bunga masih berdampak minor terhadap rupiah.
Menurutnya overlikuiditas Amerika Serikat ada di Surat Utang Negara, jadi residence di Amerika Serikat lebih banyak mengeksekusi krypto dibanding di saham dan surat utang sampai sejauh ini.
"Jadi karena rupiah banyak masuk melalui SUN sedangkan SUN tidak ada apa-apa maka rupiah belum berdampak" jelasnya kepada MPI, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya saat ini mengambil surat utang negara lebih menarik dibanding melepas saham dan menyimpan uang ke bank karena suku bunga surat utang lebih tinggi dibanding menyimpan uang di The Fed yang suku bunganya relatif naik.
“Kecuali jika nanti suku bunga The Fed naik secara tajam maka tentu rupiah akan terancam" jelasnya.
Namun sejauh ini karena surat utang negara tidak merosot maka efek naiknya suku bunga The Fed masih minor.
"Dan inflasi kita lebih banyak menjaga nilai tukar, jadi selama yield masih oke masih belum berdampak terhadap rupiah" tutupnya. (RRD)