Adapun, pembelian alat-alat berat tersebut akan dilakukan dengan pihak ketiga yang kredibel dan berpengalaman dalam menyediakan alat-alat berat tersebut, kandidat vendor antara lain dengan PT United Tractor, PT Pusaka Bumi Transportasi, PT Kobexindo Konstruksi, PT Sany Perkasa, PT Indotruck Utama atau PT Sany Perkasa.
“Saat ini perseroan sedang dalam proses menentukan vendor yang dapat menyediakan alat-alat berat sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan HS,” lanjut prospektus.
Hillcon dijadwalkan melantai di bursa pada 15 Februari 2023 dengan kode HILL. Sementara itu, perseroan telah memulai periode penawaran awalnya pada 12 Januari hingga 26 Januari 2023.
Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 7 Februari 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 9 hingga 13 Februari 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 13 dan 14 Februari 2023.
Dalam IPO ini, Hillcon menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek. Sementara, PT Macquarie Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.