"Selain itu, juga terkait dengan rilis kinerja perusahaan nantinya sehingga pelaku pasar dapat menilai wajar atau tidaknya harga yang ditawarkan pada saat IPO dan saat ditransaksikan mengingat belum ada pembanding apple to apple di IDX," kata dia.
Mengenai dampak IPO GoTo ke pasar modal Indonesia, Reza menyebut hal tersebut harus dilihat mulai dari harga saham yang ditawarkan dengan jumlah saham yang beredar di masyarakat.
"Masalahnya, mereka sebelumnya kan belum listing jadi bagaimana bandingkan sehingga bisa katakan akan meningkat pesat. Katakanlah jumlah saham yang beredar tetap maka agar market cap-nya naik maka harga sahamnya yang harus naik seperti yang terjadi pada ARTO," ucapnya. (TYO)