Saat ini, setoran awal untuk mulai berinvestasi saham amat beragam. Ada yang mematok puluhan bahkan hingga ratusan juta rupiah. Namun, ada juga perusahaan sekuritas yang memberikan kemudahan untuk bertransaksi dengan setoran awal di bawah Rp 500.000 saja.
2. Berinvestasi pada Saham Murah namun Potensial
Dengan banyaknya emiten yang melantai di BEI dengan harga saham yang beragam, Anda mungkin akan berpikir untuk memulai investasi pada perusahaan raksasa yang sahamnya kerap jadi rebutan. Tapi, ada batasan minimal saat hendak membeli saham yakni sebanyak 1 slot, atau sama dengan 100 lembar saham. Oleh karena itu, jika harga saham yang hendak dibeli berharga Rp 25.000, maka diperlukan dana investasi minimal sebesar Rp 2.500.000.
Jika dana Anda terbatas, maka pilihlah saham-saham dengan harga terjangkau. Cara beli saham modal 100 ribu adalah dengan memilih jenis-jenis saham yang tergolong murah, tapi memiliki reputasi dan proyeksi investasi yang baik. Dengan budget investasi sebesar Rp 100.000, Anda bisa membeli 1 lot saham dengan harga Rp 1000 per lembar sahamnya, atau mendapatkan saham lebih banyak untuk harga saham yang lebih rendah.
Untuk memilih jenis saham unggulan, Anda bisa melihatnya pada indeks harga saham yang terdapat di BEI. Indeks saham tersebut diantaranya adalah indek LQ45 atau IDX30. Jangan salah, masih banyak pilihan saham yang masuk daftar indeks tersebut dengan harga terjangkau, bahkan di bawah Rp 1000 per lembar saham.
3. Perhatikan Biaya Transaksi
Pada saat melakukan transaksi jual beli saham, perhatikan juga biaya transaksi yang dikenakan pada setiap transaksi yang dilakukan. Jadi, saat membuat anggaran untuk investasi, pastinya dana investasi tersebut, harus sudah bersih dari potongan-potongan biaya transaksi. Biaya transaksi cukup beragam, mulai dari 0,15%-0,35%, semua itu tergantung perusahaan sekuritas tempat Anda bertransaksi. Ada juga perusahaan sekuritas yang menetapkan biaya transaksi minimal.