Beban pokok ikut terdongkrak menjadi Rp27,27 miliar, mengekor peningkatan pendapatan. Ini disebabkan peningkatan ongkos bahan baku makanan-minuman, biaya langsung, dan biaya hotel.
Di sisi administratif, ongkos untuk gaji dan tunjangan karyawan juga naik tipis menjadi Rp10,19 miliar, dari sebelumnya Rp9,55 miliar.
Neraca EAST per 31 Desember 2023 juga mencatat pertumbuhan. Nilai aset terdongkrak 76,45% yoy mencapai Rp483,46 miliar. Manajemen menjelaskan ini terjadi akibat adanya penilaian kembali atas nilai wajar aset tetap.
Jumlah kewajiban utang atau liabilitas terpangkas 12,2% yoy menjadi Rp21,30 miliar, sedangkan modal bersih naik 85,08% yoy mencapai Rp462,16 miliar, akibat surplus revaluasi sebesar Rp209,62 miliar.
EAST menggenggam kas sebanyak Rp6,47 miliar akhir 2023, naik hampir Rp5 miliar dari awal tahun akibat pertumbuhan operasional, hingga berkurangnya kebutuhan terhadap aktivitas investasi.
(DES)