"Pendapatan sebagian besar disumbang oleh penjualan produk hardware IoT manajemen transportasi senilai Rp68,35 miliar, atau 64 persen dari total pendapatan, ditambah dengan pendapatan jasa layanan SaaS sebesar Rp39,16 miliar," ujar Presiden Direktur TRON, David Santoso, dalam keterangan resminya.
Menurut David, pihaknya terbukti mampu mencatatkan kinerja keuangan yang cukup impresif di sepanjang tahun lalu, meski di tengah tekanan pandemi COVID-19.
Hasil positif ini, David menjelaskan, bakal menjadi modal bagi TRON untuk melakukan ekspansi bisnis di sepanjang tahun ini, sebagai tindak lanjut dari proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang telah dilakukan pada awal Maret 2023 lalu.
"Kami akan terus mengembangkan sistem, sejalan dengan ekspansi yang berjalan secara bertahap mulai triwulan II-2023 ini," tutur David.
David mengaku optimistis bahwa segmen bisnis yang kini digeluti perusahaan, yaitu sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city, memiliki potensi yang sangat besar untuk pasar Indonesia.