Perusahaan disebut Hary berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi batu bara, yang mulai membuahkan hasil pada peningkatan laba bersih menjadi USD32,19 juta enam bulan pertama tahun ini. Capaian tersebut meningkat hingga 735,49 persen dibandingkan laba pada periode sama tahun lalu yang sebesar USD3,85 juta.
"IATA juga kami targetkan untuk bisa mengungguli pencapaian ini di Semester II-2022 mendatang," ungkap hary.
Sementara dari segi pendapatan usaha, peningkatan juga mencapai 254,36 persen, yaitu dari USD23,85 juta pada semester I-2021 menjadi USD84,5 pada semester I2022.
Hary menjelaskan, lonjakan kinerja yang cukup signifikan terjadi seiring tingginya permintaan sumber daya energi, seperti batu bara, terdampak dari makin terbatasnya pasokan energi di level internasional, yang membuat harga secara keseluruhan juga terus meroket hingga saat ini. (TSA)