Sedianya pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial tunai senilai Rp300 ribu per bulan untuk periode Oktober hingga Desember 2025. Program ini menyasar 35,4 juta penerima dengan total anggaran mencapai Rp31,9 triliun.
Program ini akan didanai melalui realokasi anggaran nasional yang belum sepenuhnya terserap.
Data Indo Premier menunjukkan penjualan domestik barang konsumsi hanya tumbuh 3 persen secara tahunan pada kuartal I-2025, meski pemerintah sempat memberikan subsidi listrik 50 persen.
Sebaliknya, pada 2022, saat pemerintah menyalurkan bantuan sosial tunai tambahan, penjualan barang konsumsi meningkat signifikan sebesar 8,7 persen secara tahunan.