Karenanya, dalam riset tersebut, tim IPS tak ragu memberikan rekomendasi tahan (hold) terhadap saham PTBA. Rekomendasi tersebut disertai dengan target harga di level Rp3.400 per saham.
Tim IPS juga menilai bahwa tingginya biaya operasional yang menjadi faktor pemberat pergerakan saham PTBA, lebih bersifat struktural dan dapat dipahami.
Hal ini didasarkan pada pernyataan manajemen PTBA, yang mengkonfirmasi bahwa kenaikan biaya penambahan di sepanjang triwulan I-2023 lebih disebabkan oleh rasio pengupasan tanah yang juga melonjak, dari 5,7x di sepanjang tahun lalu menjadi 7,1x pada saat ini.
Lonjakan tersebut oleh manajemen disebut lantaran adanya aktivitas pra-pengupasan pada lokasi baru, yaitu di Bangko Tengah, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Sebelumnya, pada awal tahun, pemerintah telah mengonfirmasi bahwa BLU Batu Bara bakal mulai beroperasi pada Maret 2023.