“Ini sekali lagi kita sampaikan bahwa kalau untuk negara kita di khatulistiwa, meski pada puncak kemarau bukan berarti kita tidak ada banjir. Meski pada puncak musim hujan, bukan berarti kita tidak punya kebakaran hutan. Jadi dua bencana hidrometeorologi yang sebenarnya bertolak belakang dari sisi penyebab, itu selalu ada di setiap periode. Jadi tetap kita harus waspada seperti yang Minggu ini kita lihat meskipun kita sudah masuk di periode kemarau, bencana yang mendominasi di Minggu ini tetap bencana banjir,” ujar Aam.
Aam mengatakan bahwa BMKG pun menyampaikan bahwa saat ini dampak La Nina sudah mulai dirasakan. Sehingga, masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah.
“Kalau 2023 kita terpengaruh oleh El Nino, fase kering, sekarang mulai dari Juni, BMKG sudah menyampaikan daerah-daerah yang mungkin berpotensi mengalami kenaikan intensitas hujan. Sudah mulai berasa nih belakangan hari ini juga sering hujan," tuturnya.
“Jadi kita harapkan masyarakat tetap waspada meskipun kita ada pada periode kemarau,” ujar dia.
(SAN)