Dengan demikian, menurut Navin, pada tahun 2023 Amar Bank dapat fokus pada perkembangan Tunaiku (platform pinjaman digital) yang pesat, dengan target kenaikan aset menjadi Rp20-25 triliun. Hal ini akan memperkuat posisi Amar Bank sebagai bank digital terkemuka untuk ritel dan UMKM di Indonesia.
Sementara, dengan permodalan yang semakin meningkat, Amar Bank yakin dapat menggunakan dana tersebut secara efektif untuk melaksanakan rencana perusahaan dalam melayani nasabah UMKM dengan lebih baik lagi.
"Ini merupakan kesempatan di mana kami dapat dengan cepat menciptakan dampak sosial yang besar dengan memanfaatkan kemampuan teknologi yang canggih dan pengetahuan akan pasar yang mendalam dari mitra kami, Investree,” tegas Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian. (TSA)