IDXChannel - Sejak akhir Agustus 2022 lalu, Investree Singapore Pte. Ltd. secara resmi telah masuk dalam jajaran pemegang saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dengan kepemilikan saham sebesar 18,4 persen. Saham tersebut diakuisisi dari pemegang saham Bank Amar, Tolaram Group.
Aksi korporasi tersebut direspon positif oleh kalangan analis dan pelaku pasar modal nasional. Surya Fajar Sekuritas (SFS), misalnya, yang merupakan bagian dari PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), menilai bahwa sinergi dengan Investree bakal memperluas target pasar Bank Amar ke segmen pqasar yang lebih luas.
Terlebih, pihak Investree telah membidik target segmen kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang selama ini belum terlayani, sebagai sasaran ekspansi bisnisnya pasca berkolaborasi dengan Bank Amar. Sementara AMAR terus bertumbuh pesat di segmen kredit konsumer dan bisnis mikro melalui platform pinjaman digitalnya, Tunaiku.
Dengan proyeksi pengembangan bisnis demikian, SFS pun memasukkan AMAR ke dalam rekomendasi beli, dengan target harga di level Rp460. Rekomendasi ini didasarkan pada keyakinan bahwa kinerja Bank Amar bakal semakin prospektif pada tahun 2023 mendatang.
Pada tahun 2016 hingga 2021 AMAR merealisasikan CAGR 96 persen dalam penyaluran pinjaman melalui Tunaiku, dari hanya Rp73 miliar pada 2016 menjadi Rp2,1 triliun pada 2021. SFS memperkirakan pendapatan bunga bersih dan laba bersih AMAR bakal terus tumbuh sebesar 32,2 persen dan 17,4 persen CAGR, masing-masing pada tahun 2023 hingga 2027, berdasarkan CAGR 27,7 persen dalam penyaluran pinjaman.