Dalam hal penilaian, laporan tersebut mengeluarkan rekomendasi BELI untuk AMAR dengan target harga Rp460, menggunakan Model Pertumbuhan Gordon, dengan asumsi biaya ekuitas 10,2 persen, dan tingkat pertumbuhan normal 9,7 persen. Target harga analis SFS sebesar Rp460 menyiratkan 2023F 2,6x P/B.
Saat ini AMAR diperdagangkan pada 2023F 1,5x P/B. Pada tahun 2021, AMAR diperdagangkan pada kisaran penilaian 2,0x P/B. Secara rata-rata, valuasi bank digital pada 2021 mencapai 21,3x.
Merespon laporan tersebut, Executive Vice President Finance Bank Amar, David Wirawan, mengaku bahwa selama ini memang banyak ulasan dan komentar positif dari kalangan analis dan pelaku pasar.
"Kami percaya bahwa laporan penilaian penting untuk membangun awareness dan kepercayaan dari investor publik, dan kami bermaksud untuk membangun hubungan dan mengomunikasikan rencana pertumbuhan ambisius kami dengan lebih banyak analis di masa mendatang," ujar David, dalam keterangan resminya.
Seperti yang disoroti dalam laporan tersebut, Amar Bank tetap benar-benar fokus untuk mengembangkan platform pinjaman digitalnya, Tunaiku, yang dilengkapi dengan aplikasi bank cerdas khusus seluler berbasis cloud, Senyumku.