Sejumlah rumor beredar bahwa lonjakan harga saham MBSS terkait kabar akuisisi. Namun, melalui keterbukaan informasi pada 5 Juni 2025, manajemen menyatakan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai saham atau keputusan investasi.
Manajemen juga menegaskan tidak ada aktivitas signifikan dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam POJK 11/POJK.04/2017, dan tidak memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat, termasuk yang dapat memengaruhi status pencatatan saham dalam tiga bulan ke depan.
Berdasarkan konfirmasi dari pemegang saham utama atau pengendali, saat ini tidak ada rencana strategis terkait kepemilikan saham di MBSS, selain yang telah disampaikan kepada publik sebelumnya.
Genggam Saham Sejak 2022
Nama Suwantara pertama kali tercatat sebagai pemegang saham di atas 5 persen MBSS pada 26 Oktober 2022. Saat itu, ia menguasai 87,7 juta saham atau 5,01 persen. Sejak itu, ia terus menambah kepemilikannya secara bertahap hingga Oktober 2024, sebelum akhirnya mulai mengurangi porsinya pada tahun ini.
Low Profile, tapi Punya Jejak di Bursa
Sosok Suwantara Gotama tergolong jarang muncul di media akhir-akhir ini dan informasi tentangnya minim ditemukan di internet, kecuali di akun Instagram pribadinya. Namun, menurut Laporan Tahunan BEI, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Indonesia periode 2011–2014. Ia juga sempat menjadi Direktur Utama PT CLSA Indonesia, perusahaan sekuritas yang dikenal dengan kode broker KZ, seperti dikutip dari Majalah Pialang Indonesia edisi 12 Agustus 2013.