Dia mencatat, upaya menerbitkan saham baru BRI akan memuluskan rencana pemerintah untuk membentuk holding di ekosistem ultra mikro sekaligus pemulihan kinerja segmen usaha tersebut.
Seperti diketahui BBRI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 saham Seri B atau mewakili sebanyak-banyaknya 23,25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Edhi mengatakan harga saham BBRI berpotensi menembus Rp5.000 setelah aksi korporasi. Dari perhitungannya, harga buku BBRI saat ini berada di Rp1.900 per unit, yang artinya harga di pasar saat ini berada di kisaran 1,9 kali harga buku. Jauh dari posisi rata-rata bank besar yang berada di kisaran 2,8 kali.
Setelah right issue harga buku akan turun ke posisi Rp1,637 per unit. Dengan harga saham BBRI di pasar hari-hari terakhir, maka price to book ratio masih berada di kisaran 2,46 kali. Untuk mencapai harga rata-rata, harusnya harga pasca aksi korporasi dapat naik ke Rp4.580 per unit.
"Jika menggunakan metode Earning Per Share (EPS) harga bisa berbeda lagi. Dan harga pasca aksi korporasi bisa mencapai 5.35. Dengan catatan tidak ada sentimen negatif seperti layoff besar-besaran," tutur dia.