Baik PNM maupun Pegadaian, menurut Edhi, nantinya akan menjadi feeder bagi BRI untuk menyalurkan pinjaman kepada penggiat skala usaha sangat kecil yang saat ini belum difasilitasi perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Integrasi data antara PNM, Pegadaian dan BRI akan menjadi kunci penting bagi masa depan kelangsungan Holding Ultra Mikro nanti. Ekspansi kinerja PNM akan lebih baik dengan bantuan likuiditas dan jaringan BRI. Pegadaian pun tetap akan kuat melakukan ekspansi karena model bisnisnya yang berbeda dari BRI dan Pegadaian.
"Saya melihat pembentukan holding ini sangat positif. Potensinya sangat baik, baik bagi PNM, Pegadaian dan BRI. Ini adalah win-win solution," ujar dia.
BRI juga dinilai termasuk perusahaan yang cukup mumpuni dalam melakukan integrasi. Bahkan Holding Ultra Mikro tidak akan menjadi praktek kanibalisme antara unit usaha BBRI lain seperti Bank BRI Agroniaga (AGRO) karena ceruk pasar yang berbeda.
"Bahkan, AGRO mampu bertransformasi ke bisnis digital dan mampu berkolaborasi dengan banyak pihak lain dalam meningkatkan bisnis agri," ungkapnya. (TYO)