BSBK membukukan laba bersih sebesar Rp349,58 miliar pada 2024 atau melejit dari periode sebelumnya yang hanya laba Rp39,6 miliar. Sementara jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan tercatat Rp430,19 miliar.
Berdasarkan risalah ringkasan RUPST BSBK yang digelar 14 April lalu, disepakati tidak membagikan dividen tunai kepada pemegang saham. Sebesar Rp45,2 miliar dari laba Rp430,19 miliar yang disetujui penggunaannya, akan disisihkan untuk dana cadangan.
Sedangkan sisa laba bersih tahun buku 2024 yang tidak ditentukan penggunaannya, masuk dan dibukukan sebagai laba ditahan.
Manajemen BSBK memperkirakan, perseroan akan mengantongi pendapatan dari proyek The Sapphire Apartment sekitar Rp542 miliar.
"BSBK menargetkan pendapatan sebesar Rp407 miliar pada 2025, sehingga dari 2024 akan ada kenaikan sekitar 11 persen. Untuk laba kotor BSBK ditargetkan Rp268 miliar, di mana pada 2024 sebesar Rp144 miliar," ujarnya.
(Fiki Ariyanti)