Adapun, perseroan menargetkan pembiayaan utamanya ke seluruh Indonesia, dengan rincian sebanyak 601 ribu unit KPR subsidi dan 304 ribu unit non subsidi di Pulau Jawa.
Kemudian, sebanyak 197 ribu unit KPR subsidi dan 17,7 ribu unit KPR non subsidi di wilayah Sumatera, serta sebanyak 3,9 ribu unit KPR subsidi dan 600 unit non subsidi di Papua.
“Nantinya, akan tersebar ke seluruh Indonesia sesuai dengan potensi masing-masing,” pungkas Haru.
Sebagai informasi, BBTN akan melaksanakan rights issue dengan menawarkan sebanyak 4,6 miliar lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp500.
Adapun, aksi korporasi tersebut diharapkan akan meningkatkan kemampuan perseroan dalam rangka mendukung Program Perumahan Nasional, khususnya Program Pemerintah Sejuta Rumah, serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
(FRI)