sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BTPN Syariah Catatkan Laba Rp1,47 Triliun, Naik 71,35 Persen

Market news editor Yulistyo Pratomo
10/02/2022 08:27 WIB
Menutup akhir 2021, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp1,47 triliun.
BTPN Syariah Catatkan Laba Rp1,47 Triliun, Naik 71,35 Persen. (Foto: MNC Media)
BTPN Syariah Catatkan Laba Rp1,47 Triliun, Naik 71,35 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menutup akhir 2021, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp1,47 triliun. Pencapaian itu cukup tinggi dibandingkan raihan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanta Rp855 miliar, atau naik sebanyak 71,35 persen.

Meski mengalami pertumbuhan, namun perseroan juga mencatat Non Performing Financing (NPF) di posisi 2,37%. Bank juga masih membukukan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) di posisi 58 persen.

Hal ini tak lepas dari upaya perseroan dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan nasabah di tengah perkembangan teknologi digital dengan membuat Mitra Tepat. Dengan aplikasi ini, Mitra Tepat membantu nasabah inklusi dalam memenuhi kebutuhan mereka untuk bertransaksi perbankan.

“Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi. Dalam hal ini bank tetap terus melakukan fungsi pendampingan sepenuh hati; memperkenalkan, mengajarkan, serta mempelajari respon mereka sebagai bagian proses penyempurnaan aplikasi sehingga tepat untuk menjadi alat dalam meningkatkan produktifitas mereka ke depannya. Jadi, semua dilakukan secara bertahap dan terus didampingi,” tutur Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo dalam siaran pers yang diterima tim IDX Channel, Kamis (10/2/2022).

Hal itu membuat aset perseroan bertumbuh sebanyak 13 persen (YoY) menjadi Rp18,54 triliun dari Rp16,44 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 12 persen (YoY) menjadi Rp10,97 triliun dari Rp9,78 triliun. Kenaikan juga terjadi pada pembiayaan terhadap Ultramikro sebesar 10 persen, yakni Rp10,44 triliun, dibanding periode yang sama sebelumnya Rp9,52 triliun.

Untuk mempertahankan bisnis pembiayaan yang masih berkembang, BTPN Syariah intensif memberikan berbagai program pemberdayaan kepada seluruh nasabah. Termasuk sejumlah program reward dan aktivitas sosial untuk nasabah, keluarga, dan lingkungan sekitar. 

Program tersebut antara lain pembiayaan khusus bagi nasabah dengan kondisi usaha yang menurun, program peningkatan kapasitas nasabah dengan berbagai pelatihan dan sertifikasi, pembiayaan lanjutan bagi nasabah yang mulai bangkit, pemberian hadiah emas sebagai insentif menarik, bantuan biaya pendidikan agar anak-anak nasabah tetap dapat bersekolah, hingga keterlibatan untuk turut serta mendukung percepatan vaksinasi pemerintah melalui program vaksin bersama.

“Berbagai program yang terukur dan berkelanjutan ini adalah bagian dari upaya kami untuk tetap menunjukkan kehadiran kami dan mendampingi mereka di masa yang masih tak menentu, insyaAllah upaya ini memberikan dampak yang baik bagi nasabah dan masyarakat sekitar, serta menjadi motivasi mereka dalam melewati masa yang masih menantang karena pandemi ini,” lanjut Hadi. Dalam menghadapi 2022 ini, Hadi mengaku entitas perbankan yang dipimpinnya akan terus memberikan layanan terbaiknya untuk seluruh nasabah. Seluruh torehan emas tersebut bukan merupakan hasil yang diperoleh bersama-sama dengan seluruh karyawan dan masyarakat.

“Sungguh dukungan ini membuat kami bertekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik sepenuh hati. Insya Allah, di 2022 kita akan bersama-sama terus bergandengan dalam mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia” tutup Hadi. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement