"Kami terus menjalankan strategi dengan disiplin, memperkuat fondasi ekosistem, dan berupaya memberikan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," katanya lewat keterangan resmi, Rabu (29/10/2025).
Keempat segmen bisnis utama Bukalapak terus memberikan kontribusi positif. Segmen Gaming tetap menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan Rp3,85 triliun. Sedangkan, segmen Online-to-Offline (O2O) berada di posisi kedua mencapai Rp656 miliar.
Dari sisi non-operasional, Bukalapak juga mencatatkan pendapatan keuangan dari deposito dan obligasi sebesar Rp648 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2024 sebesar Rp784 miliar.
Selain itu, posisi kas Bukalapak juga masih sangat kuat. Per 30 September 2025, perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp17,1 triliun.
Victor mengatakan, ke depan, perseroan akan terus mengembangkan seluruh lini bisnis dan memperdalam penetrasi pasar melalui inovasi produk serta peningkatan pengalaman pengguna.