Meskipun akan terjadi penutupan pada salah satu segmen produknya, ujar Nyoman, langkah tersebut diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi perusahaan.
Namun, Nyoman membenarkan segmen e-commerce Bukalapak masih menjadi tulang punggung utama perusahaan.
“E-commerce-nya benar memberikan kontribusi more than 50 persen. Dan e-commerce-nya masih akan berjalan,” kata dia.
Lebih lanjut, BEI juga mempertanyakan relevansi dana yang dihimpun Bukalapak melalui penawaran umum perdana (IPO) terhadap rencana pengembangan bisnis e-commerce-nya.