Selanjutnya, emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan emiten petromikimia milik taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Menurut keterangan tertulis IndoPremier Wealth Management, perhitungan saham potensial masuk dan keluar tersebut “dengan asumsi memperhatikan likuiditas transaksi selama 1Q-2Q [kuartal I-kuartal II] 2023.”
Merespons kabar rebalancing di atas, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menjelaskan, potensi dimasukkannya kembali Bumi Resources ke dalam indeks LQ45 akan menjadi sesuatu yang baik buat perusahaan.
“Penerimaan kembali [BUMI] ke LQ45 setelah beberapa tahun akan menjadi perkembangan yang disambut baik dan bukti transformasi perusahaan,” kata Dileep kepada IDXChannel, Jumat (21/7).
Informasi saja, Indeks LQ45 mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks ini biasanya menjadi salah satu acuan investor, termasuk investor institusi (manajer investasi, misalnya). (ADF)