IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dijadwalkan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Selasa (11/10/2022), dengan agenda persetujuan pelaksanaan penerbitan saham lewat melalui skema tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD).
Lewat aksi korporasi yang juga dikenal dengan istilah private placement tersebut, manajemen BUMI berupaya memperbaiki kondisi keuangan perusahaan, yaitu dengan menerbitkan saham biasa seri C sebanyak 200 miliar saham.
Rencananya, harga penerbitan bakal ditetapkan sebesar Rp120 per saham, sehingga keseluruhan nilai private placement secara total bakal mencapai USD1,6 miliar. Dengan asumsi kurs Rp15.100, maka nilai aksi korporasi tersebut mencapai Rp24,16 triliun (asumsi kurs Rp 15.100).
Menurut kabar yang beredar, dua perusahaan yang bakal masuk dalam jajaran pemegang saham BUMI adalah Mach Energy Limited (MEL), yang beralamat di Two Exchange Square lantai 24, 8 Connaught Place, Central Hong Kong, dan Treasure Global Investments Limited (TGIL), yang beralamat di Enterprise Square, 9 Sheung Yuet Road, Kowloon Bay, Hong Kong.
Yang menarik, dua perusahaan luar negeri tersebut diketahui merupakan entitas usaha yang berafiliasi dengan salah satu raksasa bisnis asal Indonesia, yaitu Salim Group.
Hal ini berdasarkan data keterbukaan perusahaan, di mana sahan MEL sebesar 42,5 persen dimiliki oleh PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham 15 persen yang dikuasai Agoes Projosasmito, serta 42,5 persen sisanya merupakan milik Mach Energy (Singapore), yang sahamnya dikendalikan oleh Anthony Salim, owner Salim Group.
Sementara kepemilikan saham Anthony di TGIL mencapai 83,85 persen, sedangkan 16,15 persen sisanya dikuasai oleh PT Aswana Pinasthika, yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito. Rencananya, MEL bakal menyerap 85 persen dari total saham yang diterbitkan BUMI, sementara TGIL bakal mengambil 15 persen sisanya.
"Pemodal memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan, karena merupakan pihak terafiliasi dari pemegang saham pengendali," tulis pihak BUMI, dalam keterangan resminya, pekan lalu. (TSA)