sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bumi Resources (BUMI) Targetkan Produksi Batu Bara hingga 78 Juta Ton di 2026

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
01/12/2025 17:54 WIB
Bumi Resources (BUMI) menargetkan produksi batu bara dari entitas anak mencapai 77 juta ton hingga 78 juta ton pada 2026.
Bumi Resources (BUMI) Targetkan Produksi Batu Bara hingga 78 Juta Ton di 2026. (Foto: iNews Media Group)
Bumi Resources (BUMI) Targetkan Produksi Batu Bara hingga 78 Juta Ton di 2026. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan produksi batu bara dari entitas anak mencapai 77-78 juta ton pada 2026. Sejalan dengan hal itu, volume penjualan si emas hitam itu diproyeksi tak banyak bergerak menyusul kondisi permintaan global.

Direktur BUMI Maringan M. Ido Hotna Hutabarat menjelaskan volume produksi perseroan pada 2026 diperkirakan tetap selevel dengan tahun ini.

"Dari sisi penjualan juga kurang lebih akan sama,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Senin (1/12).

Ia merinci kontribusi produksi dari entitas anak, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) ditargetkan memproduksi sekitar 53,5 juta ton pada 2026, sementara PT Arutmin Indonesia berada di rentang 22 hingga 23 juta ton.

"Jadi total antara 77 juta sampai 78 juta ton di tahun 2026," kata Ido.

BUMI juga memperkirakan pergerakan harga batu bara global tidak akan banyak berubah pada tahun depan.

Menurutnya, kondisi perdagangan batu bara global masih mencatat surplus pasokan, sekitar 10 juta ton menurut dua produsen batu bara besar dunia.

Hal itu membuat rentang harga jual batu bara pada 2026 diproyeksi bergerak tipis dibandingkan tahun ini.

Dengan asumsi harga yang stabil, pendapatan perseroan pada 2026 diproyeksikan tidak jauh berbeda dari capaian tahun 2025.

"Dari sisi pendapatan, revenue akan kurang lebih sama di tahun 2026–2025," kata dia.

Maringan menambahkan, perubahan signifikan pada pendapatan hanya mungkin terjadi apabila impor batu bara China yang kembali meningkat. Meski begitu, perseroan menyebut kondisi tersebut masih perlu dipantau melihat dinamika permintaan global.

Adapun BUMI mencatat pendapatan mencapai USD1,03 miliar pada kuartal III-2025, naik dari USD 926,9 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Laba operasi naik menjadi USD84,4 juta, sementara laba bersih tercatat USD60,1 juta.

Sebelumnya BUMI menarget produksi batu bara sebesar 73-75 juta ton pada 2025. Sementara rata-rata harga jual (ASP) mencapai USD59-61 per ton, dengan rata-rata produksi sebesar USD42-44 per ton.

Hingga September 2025, produksi batu bara BUMI turun dari 57,3 juta ton menjadi 54,9 juta ton akibat cuaca yang kurang kondusif. Demikian juga harga jual rata-rata turun menjadi USD60,4 per ton, dari semula USD73,7 per ton per sembilan bulan pertama tahun ini.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement