Pencapaian segmen residensial per akhir September 2021 tersebut setara pertumbuhan 44 persen dibandingkan angka prapenjualan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp2,9 triliun. Sedangkan segmen penjualan tanah kavling untuk Joint Venture (JV) tercatat tumbuh paling signifikan yakni 83 persen, dari Rp181 miliar pada triwulan III-2020 menjadi Rp332 miliar tahun ini.
“Tingginya minat konsumen dapat dilihat pada kuartal ketiga, dalam periode tersebut prapenjualan mampu mencapai Rp1,5 triliun. Nilai tersebut setara 22 persen dari target tahunan. Penjualan rumah tapak di kawasan BSD City masih mendominasi angka prapenjualan. Pencapaian positif ini patut diapresiasi karena masih berlangsung di masa pemulihan pandemi," kata dia.
Adapun beberapa proyek dan klaster termasuk produk rumah tapak yang ditawarkan kepada konsumen di BSD City antara lain; Quantis Signature, Myza (Flat house, Cozmo house), Greenwich (Caelus, Aether), Vanya Park (Alesha House), Kazumi dan Kiyomi di The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Lyndon Nava Park (pasar segmen premium), Marigold (2 Tower) Nava Park dan ditambah ruko di BSD City yaitu Capital Cove, TabeSpots, Virginia Arcade dan West Park.
Kemudian, kawasan pengembangan/klaster yang diluncurkan atau dibuka pada kuartal ketiga adalah Quantis Signaturedan Alfiore di Taman Banjar Wijaya.
Selain BSD City, ada beberapa produk di Jabodetabek yang mampu menarik minat pembeli dan dijual di masa pandemi ini, antara lain Alfiore di Taman Banjar Wijaya, Grand Wisata (Cherry Ville, Water Terrace, La Monte, Garden Hous, Monte Torena) dan Miami di Kota Wisata.