Kendati prospek rencana bakal berpindah ke Kalimantan, perseroan memandang Jabodetabek sebagai pusat bisnis nasional masih cukup atraktif terhadap permintaan properti BSDE. Fransiscus tidak melihat adanya dampak signifkan terhadap demand produk perusahaan.
“Bisnis utama tetap ada di Jakarta. Memang di IKN adalah pusat kegiatan pemerintah, tapi kegiatan bisnis lingkupnya cukup besar, bahkan jauh lebih besar dari kegiatan pemerintah,” paparnya.
Senada, Direktur BSDE Hermawan Wijaya menambahkan perseroan tengah melakukan study terkait rencana garapan di IKN. Ia mengakui tahapan ini masih berproses dan belum final.
“Sebagian besar masih belum final utk project-projectnya, kita akan menunggu terus dan memonitor,” paparnya.
(DES)