IDXChannel - Negara-negara Uni Eropa sangat geram dengan kebocoran yang terjadi pada jaringan pipa Nord Stream di wilayah Laut baltik. Kebocoran terjadi di tengah krisis energi yang melanda wilayah Eropa, seiring dengan makin terbatasnya pasokan gas untuk konsumsi masyarakat Benua Biru.
Pasalnya, jaringan pipa Nord Stream saat ini masih menjadi andalan untuk jalur pengiriman pasokan gas dari Rusia ke Eropa. Praktis, kebocoran tentu semakin memperparah kondisi krisis energi yang dihadapi negara-negara Eropa.
Yang menarik, jenis kebocoran yang terjadi diklaim tidak mungkin bisa muncul secara alami karena faktor alam, melainkan dilakukan secara sengaja dalam bentuk serangan terstruktur untuk mengganggu pasokan gas untuk kawasan Eropa.
Sebagian pihak di Benua Biru pun menuduh Rusia berada di balik serangan perusakan terhadap pipa Nord Stream tersebut, dengan dalih untuk memperkuat positioning Rusia di tengah peperangannya melawan Ukraina, yang didukung penuh oleh AS dan negara-negara Eropa.
Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (30/9/2022), para pemimpin Uni Eropa saat ini disebut tengah bersiap untuk membahas konsekuensi kerusakan ini, pada pertemuan puncak, di Praha, pekan depan. Salah satunya tentang potensi dijatuhkannya sanksi kedelapan terhadap Rusia, yang sebelumnya telah diusulkan oleh Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.