IDXChannel - Perang di Ukraina ikut menyeret pasokan gas dari Rusia ke Jerman. Kini, negara-negara Eropa terancam memasuki krisis baru setelah salah satu pipa pemasok gas terbesar akan dimatikan menyusul jadwal perawatan tahunan.
Dikutip dari Reuters, Senin (11/7/2022), Nord Stream 1 yang memasok sekitar 55 miliar meter kubik gas akan dimatikan sementara selama 10 hari. Hal itu menumbuhkan keresahan pemerintah, pasar dan perusahaan-perusahaan di benua biru atas hilangnya pasolan gas sebagai sumber energi utama.
Operator Nord Stream AG memastikan berencana mematikan jalur pipa yang membentak di Laut Baltik tersebut pada pukul 06.00 waktu Eropa tengah (CET). Dengan demikian, aliran gas akan turun menuju angka nol pada beberapa jam mendatang.
Kondisi itu membuat pemerintah dan industri resah, apalagi Rusia bisa saja memperpanjang jadwal pemeliharaan sekaligus membatasi pasokan gas ke Eropa lebih lanjut.
Jika itu terjadi, maka rencana untuk mengisi penyimpanan untuk musim dingin akan kacau, serta meningkatkan krisis gas yang telah mendorong tindakan darurat dari pemerintah dan tagihan yang sangat tinggi bagi konsumen.