“Mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga jelas merupakan sebuah faktor... (tetapi) untuk Asia, pendorong yang lebih besar adalah kekhawatiran pertumbuhan di China,” lanjut Goh.
"Hal ini terus menimbulkan kekhawatiran bagi investor,” katanya.
Perekonomian China tumbuh sebesar 5,2 persen pada 2023, sedikit lebih tinggi dari target resminya.
Namun, pemulihan tersebut jauh lebih buruk dari perkiraan banyak analis dan investor, seiring semakin dalamnya krisis properti, meningkatnya risiko deflasi, dan lemahnya permintaan sehingga mengurangi prospek tahun ini.
Sementara, Nikkei Jepang tetap menonjol dan naik 0,3 persen, mendekati puncak 34 tahun pada Rabu seiring pasar melanjutkan pergerakan bullishnya.
“Investor asing telah menjadi pembeli bersih sejauh ini dan secara anekdot banyak investor internasional yang kami ajak bicara terus membangun posisi ekuitas Jepang yang lebih substansial dalam portofolio mereka,” kata Oliver Lee, manajer portofolio klien di Eastspring Investments, dilansir dari Reuters.