IDXChannel – Bursa saham asia cenderung bergerak beragam pada Kamis (18/1/2024) di tengah prospek ekonomi yang suram di China dan ekspektasi pelonggaran suku bunga global mungkin tidak terjadi secepat yang diramalkan sebelumnya.
Indeks Nikkei 225 Tokyo menguat 0,45 persen, Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,03 persen, Straits Times Singapura terapresiasi 0,14 persen, KOSPI Korea Selatan mendaki 0,62 persen, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 0,75 persen.
Berbeda, Shanghai turun 1,96 persen dan ASX 200 Australia melemah 0,43 persen.
Sementara, bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street kompak melemah pada Rabu (17/1). Dow Jones Index minus 0,25 persen, S&P 500 Index ambles 0,56 persen, dan Nasdaq terjungkal 0,59 persen.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS alias US Treasury naik tipis sementara dolar melayang mendekati level tertinggi dalam satu bulan di tengah investor mengurangi taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang dimulai pada awal Maret.
“Khususnya di Asia, ada beberapa hal negatif yang berdampak pada (pasar),” kata Khoon Goh, kepala riset Asia di ANZ, dikutip dari Reuters, Kamis (18/1).