Mengutip Reuters, data pada Selasa menunjukkan pasar tenaga kerja AS tetap tangguh, dengan peningkatan lowongan kerja pada Mei. Hal ini membuat fokus investor beralih ke laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis Kamis untuk mencari petunjuk waktu pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Ketua The Fed Jerome Powell, yang mendapat tekanan dari Trump untuk segera memangkas suku bunga, kembali menegaskan bahwa bank sentral AS memilih menunggu dan mempelajari lebih lanjut dampak tarif terhadap inflasi sebelum mengambil keputusan.
Pelaku pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 64 basis poin tahun ini, dengan kemungkinan pemangkasan pada Juli sebesar 21 persen.
Situasi ini mempertahankan tekanan jual terhadap dolar. Euro terakhir diperdagangkan di level USD1,1793, sedikit di bawah level tertingginya dalam tiga setengah tahun yang tercapai Selasa. Yen berada di level stabil 143,52 per dolar AS.
"Setiap data ekonomi yang mengecewakan dapat memicu penyesuaian ekspektasi kebijakan The Fed ke arah yang lebih dovish dan mendorong penjualan dolar AS lebih lanjut," ujar analis mata uang di Commonwealth Bank of Australia, Carol Kong.