Pasar Jepang juga terpukul secara global setelah Presiden Bank Sentral New York John Williams mengatakan pada hari Jumat (15/12) bahwa bank sentral AS saat ini tidak membahas penurunan suku bunga dan fokus pada apakah suku bunga cukup ketat untuk menurunkan inflasi sesuai target.
Sementara pasar saham China hari ini dibayangi oleh Bank Rakyat China (PBOC) yang akan merilis suku bunga utama pinjamannya pada hari Rabu mendatang, dengan pasar memperkirakan stimulus baru di tengah tanda-tanda kondisi permintaan yang lemah di China.
Hang Seng Hong Kong juga berkinerja kurang bertenaga karena para trader mengambil pendekatan hati-hati menjelang penetapan suku bunga pinjaman acuan PBOC.
Pada November, PBOC mempertahankan suku bunga utama pinjaman 1 tahun sebesar 3,45 persen untuk bulan ketiga dan mempertahankan suku bunga LPR 5 tahun sebesar 4,2 persen selama lima bulan berturut-turut.
Sementara itu, regulator sekuritas China juga telah mendesak perusahaan untuk meningkatkan dividen dan pembelian kembali sejumlah saham. (ADF)