Bursa Wall Street membawa pengaruh terhadap pergerakan saham Asia pagi ini yang disebabkan imbal hasil obligasi / Treasury Yield 10 tahun Amerika Serikat yang naik 3 poin menyentuh 1,50% untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir, dilansir Reuters, Selasa (28/9/2021).
Sedangkan yield 2 tahun juga naik ke level tertinggi sejak Maret 2020 sejalan dengan banyaknya investor yang mempertimbangkan prospek pemulihan yang lebih cepat.
"Pejabat bank sentral telah mengatur bagaimana menormalkan kebijakan momenter untuk beberapa waktu ke depan. Proses ini bisa segera dimulai. Realisasi ini bakal berpotensi memicu pergereakan saham serta suku bunga," kata Kepala Investasi AXA Investment Managers, Chris Iggo dalam sebuah catatan.
Lebih jauh, pasar juga sedang menanti pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam pertemuannya dengan sejumlah pimpinan bank sentral di forum Bank Sentral Eropa pada Rabu mendatang.
(SANDY)