Selama penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah AS, pelaku pasar dihadapkan pada ketidakpastian mengenai apakah The Fed akan kembali menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan depan.
“Pasar saham global cenderung defensif menjelang rilis data tenaga kerja AS dan laporan keuangan perusahaan besar,” kata Kepala Ekonom William Buck di Sydney, Besa Deda.
“Laporan payroll diperkirakan memberi gambaran penting tentang kekuatan fundamental ekonomi AS dan akan membentuk ekspektasi langkah The Fed berikutnya. Pemangkasan suku bunga pada Desember belum pasti,” imbuh dia.
Deda menjelaskan, November membawa volatilitas yang lebih tinggi di pasar saham global. Tidak seperti Oktober, banyak indeks utama kini tertahan dan gagal mencetak rekor baru.
Investor kini menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan, meski data sektor swasta terbaru menunjukkan pelemahan lanjutan ekonomi AS.