“Meski begitu, kami tetap menilai kesimpulan utamanya adalah pasar tenaga kerja AS melemah lebih cepat dari yang diperkirakan para pembuat kebijakan, meskipun masih ada ruang untuk mempertanyakan seberapa mengkhawatirkan pelemahan tersebut,” imbuh Rees.
Di Wall Street, kontrak berjangka Nasdaq turun 0,26 persen dan kontrak berjangka S&P 500 melemah 0,14 persen, setelah sesi perdagangan tunai yang bergerak beragam.
Pasar berjangka (futures) masih memperhitungkan sekitar dua kali pemangkasan suku bunga AS tahun depan. Data ketenagakerjaan terbaru dinilai belum cukup kuat untuk menggeser ekspektasi tersebut.
Data penting berikutnya yang dinantikan investor adalah laporan inflasi AS untuk November yang dijadwalkan rilis pada Kamis.
“Untuk saat ini, skenario dasar kami tetap dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing 25 basis poin pada paruh pertama tahun depan, yakni pada pertemuan FOMC Maret dan Juni, dengan risiko condong ke arah pemangkasan yang lebih banyak ketimbang lebih sedikit pada 2026,” tulis para ekonom Wells Fargo dalam sebuah catatan.