IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung naik pada Selasa (6/5/2025) seiring munculnya kembali kekhawatiran investor terhadap tarif Amerika Serikat (AS) dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kekhawatiran tersebut, ditambah dengan komitmen produsen minyak utama untuk meningkatkan pasokan, membuat harga minyak mentah terus melemah dan bertahan dekat level terendah dalam empat tahun terakhir.
Mengutip Reuters, Selasa (6/5/2025), fokus investor di Asia kini bergeser ke pasar valuta asing setelah dolar Taiwan melonjak dalam beberapa sesi terakhir.
Penguatan ini memicu spekulasi bahwa negara-negara kawasan dapat merevaluasi nilai tukar mereka guna mendapatkan konsesi dagang dari AS.
Lonjakan tersebut menunjukkan adanya pembalikan besar yang sedang berlangsung dan menyoroti ekonomi-ekonomi dengan surplus perdagangan besar yang selama bertahun-tahun membangun posisi long dolar—terutama oleh eksportir dan perusahaan asuransi—yang kini mulai dipertanyakan dan menjadi waswas.