sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Asia Menguat usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
18/09/2025 10:05 WIB
Bursa saham Asia cenderung menguat pada Kamis (18/9/2025) setelah Federal Reserve (The Fed) melakukan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini.
Bursa Asia Menguat usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed. (Foto: Reuters)
Bursa Asia Menguat usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia cenderung menguat pada Kamis (18/9/2025) setelah Federal Reserve (The Fed) melakukan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini.

Namun, bank sentral AS itu memberi sinyal pendekatan yang lebih terukur untuk pelonggaran kebijakan selanjutnya, sehingga investor masih ragu terhadap kecepatan langkah berikutnya.

Menurut data pasar, pukul 09.55 WIB, Indeks Nikkei Jepang naik 1,26 persen, Topix 0,55 persen, Shanghai Composite 0,44 persen, Kospi Korea Selatan 1,00 persen, dan STI Singapura 0,04 persen.

Berbeda, Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,01 persen, sedangkan ASX 200 Australia merosot 0,51 persen.

Sementara itu, kontrak berjangka saham AS naik 0,4 persen setelah sesi yang tidak stabil di Wall Street.

Sebelumnya, saham global sempat tergelincir pada Rabu setelah menyentuh rekor tertinggi pasca pemangkasan suku bunga seperempat poin oleh The Fed serta sinyal penurunan biaya pinjaman secara bertahap sepanjang tahun ini.

Namun, dalam pernyataan pasca rapat, Ketua The Fed Jerome Powell meredam ekspektasi pelonggaran yang lebih agresif. Ia menyebut langkah kali ini sebagai pemangkasan berbasis manajemen risiko dan menilai bank sentral tidak perlu bergerak cepat menurunkan suku bunga.

“Secara keseluruhan, kami melihat keputusan dan nada konferensi pers The Fed seimbang dan berhati-hati, tidak sama sekali dovish,” demikian kata analis ANZ dalam catatan mereka, dikutip Reuters.

“Fokus Powell pada proyeksi PDB AS yang lebih kuat serta inflasi yang masih tinggi tampaknya menimbulkan keraguan di benak investor,” imbuh mereka.

Keraguan itu tercermin dalam perdagangan AS semalam, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite berakhir melemah. Hanya Gubernur baru, Stephen Miran—yang bergabung pada Selasa—yang menyatakan perbedaan pendapat dan mendukung pemangkasan lebih besar sebesar 50 basis poin.

Menurut CME Group’s FedWatch, pelaku pasar kini memperkirakan peluang 87,7 persen terjadinya pemangkasan 25 basis poin lagi pada pertemuan The Fed Oktober mendatang, naik dari 74,3 persen sehari sebelumnya.

“The Fed masih memberi sinyal adanya pemangkasan suku bunga lanjutan, namun di sisi lain melihat pertumbuhan ekonomi yang masih baik. Ini kombinasi positif bagi pasar saham,” kata Kepala Ekonom dan Kepala Strategi Investasi AMP di Sydney, Shane Oliver.

“Saya pikir kenaikan pasar akan terbatas karena reli sudah terjadi lebih dulu menjelang pemangkasan, sehingga pasar berpotensi jeda atau koreksi jangka pendek,” ujarnya. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement