Ini yang menyebabkan pasar obligasi menajadi kurang menarik sehingga investor diduga beralih ke pasar saham.
Meski demikian BoJ tengah melakukan sedikit penyesuaian terhadap kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (YCC).
BOJ juga merevisi perkiraan inflasinya ke atas untuk tahun fiskal 2023, 2024 dan 2025, untuk mengantisipasi bahwa inflasi CPI akan mengalami kenaikan bertahap menuju target stabilitas harga 2 persen.
Namun, mereka menekankan bahwa peningkatan ini harus didukung oleh siklus kenaikan harga dan upah yang baik. (ADF)