“Pergerakan spread dan yen mungkin kembali membangkitkan kekhawatiran soal carry trade dan penutupan posisi leverage,” ujar ahli strategi pasar global di J.P. Morgan Asset Management, Kerry Craig, merujuk pada kemungkinan menyempitnya selisih suku bunga AS-Jepang
Ia menambahkan, “Benar atau tidak, sempat ada periode ketika kinerja kripto dijadikan ukuran sentimen risiko, tetapi pasar juga sangat sensitif terhadap kondisi likuiditas yang lebih luas.”
Pergerakan obligasi pemerintah Jepang (JGB) relatif lebih tenang pada sesi Asia awal Rabu, meski masih berada di bawah tekanan seiring meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ) akhir bulan ini.
Imbal hasil JGB tenor lima tahun menyentuh level tertinggi sejak Juni 2008 di 1,38 persen, sementara imbal hasil tenor 40 tahun naik 1 basis poin menjadi 3,695 persen. Imbal hasil bergerak berlawanan arah dengan harga.
Dengan minimnya pemicu pasar utama saat ini, fokus analis juga kembali pada ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pekan depan, yang membantu meningkatkan sentimen.