Indeks utama Wall Street pada Senin ditutup menguat hingga 2,2 persen, dipimpin saham-saham produsen chip, setelah Trump menunjukkan sikap lebih bersahabat terkait ketegangan perdagangan AS-China.
Kenaikan pasar global sempat terhenti pada Jumat lalu setelah Trump mengumumkan tarif 100 persen untuk China, menghidupkan kembali ingatan tentang volatilitas pasar pasca pengumuman “Liberation Day” pada April.
Pelemahan itu baru berhenti setelah pesan bersahabat dari Presiden AS di platform Truth Social.
Analis Citi menulis dalam laporan riset bahwa mereka tidak memperkirakan ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington meningkat.
“Alasannya bukan semata-mata tweet menenangkan dari Presiden Trump akhir pekan lalu, tapi karena China mungkin satu-satunya negara dengan kekuatan tawar, sehingga AS diperkirakan harus lebih fleksibel dalam negosiasinya,” tulis analis Citi, dikutip Reuters.